Menderita arthritis atau radang sendi berarti Anda mengalami pembengkakan dan nyeri pada persendian akibat peradangan. Arthritis menyebabkan Anda tidak hanya mengalami nyeri, namun juga kekakuan, pembengkakan, kemerahan dan penurunan rentang gerak tubuh.
Saat menderita arthritis, Anda mungkin perlu mendapatkan pengobatan seperti obat antiradang, menjalani terapi fisik, mendapatkan obat suntik dan juga menghindari makanan tertentu.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menderita Arthritis
Mengonsumsi makanan tertentu mungkin membuat gejala arthritis makin buruk. Untuk itu Anda perlu menghindari beberapa makanan berikut:
Makanan manis
Orang yang menderita arthritis, termasuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, psoriasis arthritis dan asam urat sebaiknya menghindari makanan manis dan makanan dengan gula tambahan. Mengonsumsi gula berlebih menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sitokin (protein yang meningkatkan peradangan).
Orang dengan arthritis memiliki kadar sitokin yang tinggi. Dengan mengonsumsi gula, maka kadar sitokin akan semakin tinggi, artinya proses peradangan akan semakin berkembang dan gejala menjadi memburuk.
Untuk mengurangi gejala arthritis, sebaiknya gantikan makanan manis dengan buah segar, kurangi minuman manis, makan makanan pencuci mulut seperti cake atau puding dalam porsi yang lebih sedikit.
Daging merah dan daging olahan
Mengonsumsi daging merah dan daging merah olahan meningkatkan risiko peradangan, yang artinya juga memperburuk gejala radang sendi. Pola makan yang mengonsumsi banyak daging merah dan daging merah olahan dapat meningkatkan kadar interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), dan homosistein. Peningkatan ini dapat memperburuk peradangan.
Baca Juga: Sama-Sama Menyerang Tulang, Ketahui Beda Arthritis dan Osteoporosis
Makanan tinggi gluten
Gluten merujuk pada protein yang ditemukan dalam tanaman gandum dan jenis tanaman serupa yang dapat menyebabkan gejala radang sendi terutama pada orang dengan rheumatoid arthritis. Orang dengan penyakit celiac juga berisiko tinggi mengalami rheumatoid arthritis sehingga untuk mengurangi gejala peradangan, Anda perlu menghindari makanan tinggi gluten.
Makanan tinggi kandungan garam
Makanan tinggi kandungan garam seperti ayam goreng tepung, burger, pizza, keripik kemasan, dan lain sebagainya dapat memperburuk penyakit peradangan akibat tingginya kandungan garam. Saat makan terlalu banyak garam, persendian bisa terganggu terutama bila sebelumnya Anda sudah menderita radang sendi.
Garam juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan pada jaringan organ tubuh.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Umum Osteoarthritis (Pengapuran Sendi)
Makanan yang mengandung AGEs
Advanced glycation end products (AGEs) adalah molekul berbahaya yang dapat terbentuk ketika protein atau lemak berinteraksi dengan gula dalam darah. Molekul ini dapat ditemukan pada makanan hewani yang belum matang atau makanan yang diolah dengan suhu tinggi.
Pada kadar yang rendah, AGEs tidak menyebabkan masalah yang signifikan. Namun, ketika kadar AGE di dalam tubuh terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, serta menyebabkan stres oksidatif dan peradangan.
Makanan yang memiliki kadar AGEs tinggi seperti daging sapi, keju, daging babi, ikan, telur, unggas, krim keju, mayonnaise, margarin, mentega, keripik, kue kering.
Radang sendi atau arthritis termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan total. Anda perlu mengonsumsi obat, menjalani terapi dan menerapkan pola hidup sehat untuk mengurangi gejalanya.
Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care terkait dengan aktivitas yang boleh dilakukan, makanan yang boleh dimakan, dan pola hidup sehat lainnya jika menderita arthritis.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina