Ciri-Ciri Kanker Paru yang Jarang Diwaspadai

Ciri-Ciri Kanker Paru yang Jarang Diwaspadai
Ilustrasi kanker paru-paru. Credits: Freepik

Bagikan :


Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia. Kanker ini dimulai pada organ paru-paru dan bisa dialami siapa saja.

Di Indonesia, kasus kanker paru-paru sering kali berkaitan erat dengan kebiasaan merokok. Banyak individu yang terkena kanker paru-paru merupakan perokok aktif atau mereka yang terpapar asap rokok secara pasif.

 

Ciri-Ciri Kanker Paru yang Jarang Diwaspadai

Sebagian besar kasus kanker paru-paru terdeteksi pada stadium lanjut, karena gejalanya sering diabaikan atau disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. Padahal, semakin dini kanker ini terdeteksi, maka semakin besar peluang mendapatkan pengobatan yang efektif.

Untuk itu, sangat penting mengenali ciri-ciri kanker paru-paru agar segera mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis. Berikut adalah beberapa ciri kanker paru yang perlu diwaspadai:

Batuk tidak kunjung sembuh

Salah satu gejala utama kanker paru adalah batuk terus-menerus. Namun, batuk sering dianggap sebagai gejala penyakit pernapasan biasa, seperti pada flu atau bronkitis.

Anda perlu mewaspadai masalah serius pada paru-paru apabila mengalami batuk kering atau batuk berdahak selama lebih dari 2-3 minggu, khususnya jika disertai dengan darah. Riwayat merokok, batuk kronis, dan paparan terhadap polusi udara juga perlu diwaspadai sebagai faktor risiko yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.

Baca Juga: Sedang Batuk? Simak Panduan Memilih Obat Batuk yang Tepat

Sesak napas tanpa alasan yang jelas

Sesak napas tiba-tiba tanpa aktivitas berat bisa menjadi tanda kanker paru-paru. Banyak orang mengabaikan sesak napas karena mengira sebagai alergi, kelelahan, atau paparan polusi. Namun, ketika kanker paru-paru tumbuh, tumor dapat menghalangi saluran pernapasan atau menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Ini menyebabkan pernapasan menjadi lebih sulit dan memicu sesak napas.

Nyeri dada atau bahu

Nyeri dada tidak selalu berhubungan dengan penyakit paru-paru. Namun, nyeri dada mungkin menjadi tanda kanker paru-paru akibat tumor yang menekan saraf atau menyebabkan peradangan pada lapisan tipis yang melapisi paru-paru.

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami nyeri dada yang tidak kunjung hilang, atau nyeri dada yang makin parah saat menarik napas dalam.

Perubahan suara

Perubahan suara seperti serak tidak hanya disebabkan oleh batuk atau iritasi tenggorokan. Jika suara serak berlangsung lebih dari dua minggu tanpa penyebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada pita suara, yang mungkin terkait dengan kanker paru-paru.

Baca Juga: Penyebab Orang Dengan Kanker Paru Menolak Pengobatan

Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas

Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi gejala penyakit tertentu, termasuk kanker paru-paru. Kehilangan berat badan secara drastis dalam waktu singkat, tanpa perubahan pola makan, atau aktivitas fisik bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit serius.

Sel kanker dapat menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori, serta memengaruhi metabolisme. Inilah sebabnya, saat mengalami kanker paru-paru Anda juga mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak normal.

Kelelahan terus-menerus

Kelelahan yang tidak biasa dan dirasakan terus-menerus perlu diwaspadai sebagai gejala kanker paru-paru. Kelelahan bisa disebabkan oleh respons tubuh terhadap tumor karena tubuh menggunakan energi lebih untuk melawan penyakit.

Infeksi pernapasan berulang

Infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis atau pneumonia, yang terjadi berulang kali bisa menjadi tanda adanya kanker paru-paru. Ketika kanker menghambat saluran pernapasan, paru-paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi, sehingga penting untuk mewaspadai gejala ini.

Infeksi paru-paru yang tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa menandakan bahwa Anda memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jadi, jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh dan gejala lain di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 7 Oktober 2024 | 12:03