Diare adalah masalah umum saat Anda buang air besar yang encer dan berair. Diare bisa hadir dengan sendirinya atau terkait dengan gejala lain. Diare umumnya tidak berlangsung lama, dan akan membaik dalam beberapa hari. Namun ada kalanya diare dapat berlangsung lebih lama, misalnya yang terjadi pada orang dengan HIV.
Pengidap HIV memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena virus merusak sel-sel kekebalan tubuh. Akibatnya, infeksi maupun penyakit dengan mudah dapat masuk ke dalam tubuh.
Penyebab Diare pada Pengidap HIV
Pada orang sehat, infeksi kuman mungkin tidak akan menyebabkan diare atau kondisi kesehatan lainnya. Pada orang dengan HIV, bahkan kuman atau makanan dapat memicu diare dengan penyembuhan yang sangat lama.
Diare pada orang dengan HIV bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Infeksi usus
Infeksi usus seringkali disebabkan oleh kuman yang masuk ke bagian sistem pencernaan. Infeksi usus disebut juga dengan gastroenteritis.
Orang dengan HIV memiliki kekebalan tubuh yang lemah sehingga dengan makan atau minum air yang terkontaminasi, mereka rentan mengalami gastroenteritis. Infeksi usus ini juga rawan terjadi apabila makan di tempat umum yang kebersihannya kurang terjaga.
Infeksi usus dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Rotavirus
- Norovirus
- Adenovirus
- Campylobacter
- Salmonella
- Shigella
- Clostridium difficile
- Giardia
- Cryptosporidiosis
Pertumbuhan bakteri berlebih
Pertumbuhan bakteri di usus kecil yang berlebihan sangat mungkin dialami orang dengan HIV. Pertumbuhan bakteri berlebih tersebut dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya.
Kelebihan bakteri ini selain dapat menyebabkan diare juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan malnutrisi. Untuk mengatasi hal ini, Anda mungkin membutuhkan pengobatan antibiotik.
HIV Enteropati
HIV juga mungkin menjadi patogen yang menyebabkan diare, kondisi ini menurut National Center for Biotechnology Information disebut dengan HIV enteropati. Berbeda dengan diare pada umumnya yang akan membaik dalam beberapa hari, HIV enteropati dapat menyebabkan orang dengan HIV mengalami diare lebih dari satu bulan.
Baca Juga: Tanda -Tanda Butuh Pertolongan Dokter saat Sedang Diare
Berapa Lama Diare pada Orang dengan HIV?
Selain akibat kuman, baik virus HIV itu sendiri maupun bakteri berlebih, diare mungkin dipicu oleh intoleransi laktosa, riwayat alergi yang diturunkan oleh keluarga, atau pola makan. Pemicu diare pada orang dengan HIV menentukan seberapa lama diare akan bertahan.
Untuk itu, sebaiknya saat mengalami diare, Anda harus menghindari makanan yang memicunya, di antaranya seperti:
- Makanan berlemak tinggi seperti gorengan
- Buah-buahan yang dikeringkan
- Alkohol
- Kacang-kacangan
- Produk susu
- Makanan manis
- Makanan pedas
Baca Juga: Hati-Hati Ya, Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Diare
Mengobati Diare pada Orang dengan HIV
Pengobatan diare pada orang dengan HIV sama seperti pengobatan diare pada umumnya. Pengobatan diare diberikan berdasarkan penyebab atau pemicu diare itu sendiri. Dokter mungkin memberikan antibiotik untuk mengatasinya apabila diare disebabkan oleh kelebihan bakteri atau infeksi bakteri.
Sedangkan, diare yang mungkin menjadi efek samping pengobatan antiretroviral akan diatasi dengan penggantian jenis obat lain atau mengombinasikan dengan obat yang lebih aman.
Untuk membantu mencegah dehidrasi, selama diare Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan air minum atau air yang mengandung elektrolit. Segera periksakan diri ke dokter apabila diare disertai dengan darah di tinja dan juga demam tinggi atau sakit perut yang parah.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim