• Beranda
  • Penyakit
  • Masih Lelah Walaupun Sudah Tidur, Mungkin Ini Penyebabnya

Masih Lelah Walaupun Sudah Tidur, Mungkin Ini Penyebabnya

Credits: Freepik

Bagikan :


Penelitian telah membuktikan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas sangat baik bagi kesehatan. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 7-8 jam waktu tidur. Namun tidur yang berkualitas bukan melulu hanya tentang total jam tidur, melainkan juga bagaimana mendapatkan tidur dengan jadwal teratur sehingga tubuh akan kembali segar saat bangun.

Apakah Anda seringkali bangun tidur di pagi hari namun masih merasa lelah dan tidak bersemangat? Ketahui beberapa kondisi penyebabnya sebagai berikut:

Sleep Inertia

Sleep inertia adalah perasaan grogi, disorientasi, mengantuk, dan gangguan kognitif yang segera terjadi setelah bangun tidur. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 15-60 menit, namun juga bisa berlangsung hingga beberapa jam. Tidak diketahui jelas apa penyebabnya, namun para peneliti menyimpulkan bahwa kondisi ini adalah mekanisme perlindungan alami yang membantu mempertahankan tidur pada saat-saat bangun yang tidak diinginkan.

Sleep inertia memperlambat keterampilan motorik dan kognitif Anda, itulah sebabnya terkadang terasa mustahil melakukan apapun setelah bangun tidur.

Sleep inertia biasanya dipicu oleh kurang tidur atau waktu tidur yang terlalu singkat, tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyak, atau ketika Anda memasang alarm lebih awal dari biasanya.

 

Paparan Cahaya Biru

Mata manusia tidak dibuat untuk menghalangi cahaya biru, sehingga hampir semua cahaya biru yang masuk ke dalam mata akan langsung masuk ke bagian belakang retina. Otak kemudian akan menerjemahkan cahaya ini sebagai gambar.

Paparan cahaya biru memengaruhi kontrol atas siklus bangun dan tidur alami Anda. Cahaya biru mengacaukan kemampuan tubuh untuk bersiap tidur karena menghalangi hormon yang disebut melatonin yang membuat Anda mengantuk. Akibatnya Anda menjadi terjaga lebih lama dan kesulitan untuk tidur.

Cahaya biru ini biasanya dipancarkan oleh alat-alat elektronik di sekitar Anda, seperti televisi, ponsel, tablet, lampu LED, monitor komputer, dan lain sebagainya.

 

Kasur yang Tidak Nyaman

Apabila rasa lelah pada tubuh disertai dengan kekakuan pada bagian tubuh Anda, maka kasur yang dapat bertanggung jawab atas kelelahan yang Anda rasakan. Penelitian menunjukkan bahwa kasur berukuran sedang adalah yang terbaik untuk tidur Anda.

Selain itu, adanya alergen seperti tungau debu dapat memengaruhi kualitas tidur akibat bersin dan batuk di malam hari.

 

Suhu Kamar Tidur

Suhu kamar tidur dapat membuat perbedaan yang signifikan terhadap kualitas tidur Anda. Dilansir National Sleep Foundation, ditemukan bahwa suhu ruangan yang sejuk adalah salah satu faktor terpenting dalam mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Suhu kamar terbaik untuk tidur menurut para ahli adalah sekitar 15,6 hingga 19,4 derajat Celcius.

 

Suara Bising

Kebisingan tampaknya memiliki dampak yang besar terhadap kualitas tidur. Paparan suara bising saat tidur memiliki efek langsung yang menyebabkan masalah jangka pendek pada hari berikutnya. Seiring waktu, kebisingan ini dapat mengakibatkan konsekuensi mental dan fisik jangka panjang.

Menurut National Sleep Foundation, kebisingan di malam hari dapat menyebabkan produksi hormon tambahan seperti adrenalin dan kortisol serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Akibatnya Anda menjadi terjaga dan kesulitan untuk tidur.

 

Terlalu Banyak Minum Kafein

Kafein adalah stimulan alami yang meningkatkan kewaspadaan. Mengonsumsi kafein berlebihan terutama mendekati jam tidur dapat menyebabkan Anda sulit tidur, tidak mengantuk dan membuat Anda terjaga karena harus bolak balik untuk buang air kecil ke kamar mandi.

Tak hanya kopi, secangkir cokelat hangat, teh, maupun minuman bersoda yang mengandung kafein meningkatkan risiko kesulitan tidur. Pastikan Anda tidak mengonsumsi minuman mengandung kafein dengan porsi berlebihan dan konsumsi lah jauh sebelum jam tidur.

 

Terus-menerus bangun dalam kondisi lelah saat tidur juga bisa disebabkan adanya gangguan tidur. Untuk menentukan apakah Anda mengalami gangguan tidur atau tidak, dibutuhkan diagnosis dan perawatan dari dokter. Apabila selama ini Anda selalu bangun dalam kondisi lelah dan kesulitan tidur di malam hari, jangan ragu untuk memeriksakan diri Anda ke dokter dan dapatkan pertolongan medis.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 22:08

Adrienne Santos-Longhurst (2019). Why Do I Keep Waking Up Tired?. Available from: https://www.healthline.com/health/how-much-deep-sleep-do-you-need

ODPHP (2022). Get Enough Sleep. Available from: https://health.gov/myhealthfinder/topics/everyday-healthy-living/mental-health-and-relationships/get-enough-sleep

Danielle Pacheco (2022). Sleep Inertia. Available from: https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/sleep-inertia

Maureen Salamon (2020). How Blue Light Affects Your Sleep. Available from: https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-blue-light

Danielle Pachecho (2022). The Best Temperature for Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/bedroom-environment/best-temperature-for-sleep

Alexa Fry (2022). How Noise Can Affect Your Sleep Satisfaction. Available from: https://www.sleepfoundation.org/noise-and-sleep