Pembesaran kelenjar getah bening sering terjadi saat Anda mengalami infeksi. Kondisi ini dikenal dengan istilah limfadenopati, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, pangkal paha, leher, dan perut. Apa perbedaan limfadenopati dengan limfadenitis? Simak dalam artikel berikut.
Perbedaan Limfadenopati dengan Limfadenitis
Tubuh manusia memiliki ratusan kelenjar getah bening atau limfa yang berukuran kecil dan berbentuk seperti kacang merah. Kelenjar-kelenjar ini paling banyak ditemukan di area leher, ketiak, dan pangkal paha.
Fungsi utama kelenjar getah bening adalah menyaring cairan limfa, yang mengandung zat sisa yang dihasilkan oleh jaringan tubuh dan mikroorganisme. Selain itu, kelenjar getah bening juga berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ketika Anda mengalami infeksi virus atau bakteri, kelenjar getah bening dapat membesar sebagai respons perlawanan terhadap kuman. Pembengkakan kelenjar getah bening dikenal dengan limfadenopati. Sekilas, kondisi ini mirip dengan limfadenitis, yaitu membengkaknya limfa akibat infeksi.
Berikut ini perbedaan limfadenopati dengan limfadenitis:
Limfadenopati
Limfadenopati adalah kondisi yang umum terjadi, di mana kelenjar getah bening membengkak. Penyebabnya beragam, mulai dari luka, penyakit autoimun, hingga penyebab paling sering, yaitu infeksi saluran pernapasan atas. Pada pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi, ukuran kelenjar getah bening biasanya akan kembali normal setelah infeksi mereda.
Sering kali, kelenjar getah bening yang membengkak adalah kelenjar yang berada di sekitar lokasi infeksi. Misalnya, saat mengalami radang tenggorokan, Anda mungkin akan merasakan pembengkakan pada kelenjar getah bening di area leher.
Saat memeriksa limfadenopati, dokter akan mengevaluasi beberapa faktor, seperti ukuran kelenjar, apakah terasa nyeri saat ditekan, konsistensinya (apakah keras atau kenyal), apakah kelenjar terasa menyatu atau masih dapat bergerak, dan lokasi pembengkakannya.
Untuk meredakan pembengkakan, Anda bisa mengompres kelenjar yang bengkak dan mengonsumsi obat sesuai dengan penyakit yang menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Limfadenitis, Infeksi di Kelenjar Getah Bening
Limfadenitis
Limfadenitis adalah infeksi pada satu atau lebih kelenjar getah bening sehingga membuatnya membesar. Penyebab limfadenitis antara lain infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini bisa disertai nyeri saat ditekan dan kelenjar terasa lebih keras serta menonjol dari biasanya.
Gejala utama limfadenitis adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala lain yang dapat timbul antara lain:
- Demam
- Nyeri tekan
- Menggigil
- Merasa mual
- Kemerahan pada kulit di atas kelenjar getah bening yang terinfeksi
- Pembengkakan yang terlihat di atas kelenjar getah bening yang terinfeksi
Sebagian besar penyebab limfadenitis adalah infeksi bakteri, sehingga penanganan umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik.
Secara umum, perbedaan antara limfadenopati dan limfadenitis antara lain:
- Limfadenopati bukan sebuah penyakit, melainkan kondisi dimana kelenjar getah bening membesar sebagai respons terhadap infeksi. Limfadenopati bisa disebabkan oleh kondisi lainnya seperti gangguan autoimun atau kanker. Sementara, limfadenitis merupakan infeksi yang terjadi di kelenjar getah bening.
- Limfadenopati tidak selalu disertai nyeri tekan, sedangkan limfadenitis biasanya disertai dengan nyeri saat ditekan atau disentuh.
Baca Juga: Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma)
Kapan Perlu Periksa ke Dokter?
Pembesaran kelenjar getah bening dapat sembuh dengan sendirinya ketika kondisi yang mendasarinya membaik. Segera periksakan ke dokter jika kelenjar getah being Anda mengalami pembengkakan yang tidak segera pulih. Anda juga perlu periksa ke dokter ketika mengalalami hal berikut:
- Pembengkakan tidak disertai alasan yang jelas.
- Terus membesar selama dua hingga empat minggu.
- Terasa keras atau kenyal, atau tidak bergerak saat ditekan.
- Disertai demam terus-menerus, keringat malam, atau penurunan berat badan yang tiba-tiba.
- Kesulitan menelan atau bernapas.
Kondisi di atas bisa mengindikasikan masalah kesehatan serius yang membutuhkan penanganan segera.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa periksa ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
John Hopkins Medicine. Lymphadenitis. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/lymphadenitis#
Villines. Z. (2023). Lymphadenitis. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/lymphadenitis
Mayo Clinic. Swollen Lymph Nodes. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swollen-lymph-nodes/diagnosis-treatment/drc-20353906
Medline Plus. Lymphadenitis. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001301.htm