Kesehatan vagina dapat dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk salah satunya adalah makanan yang Anda konsumsi. Beberapa jenis makanan diketahui dapat mencegah infeksi, menjaga agar vagina tetap terlumasi dan membantu proses penyembuhan akibat infeksi jamur atau infeksi saluran kemih.

Makanan untuk Menjaga Kesehatan Vagina

Vagina adalah bagian dari organ sistem reproduksi wanita yang berfungsi sebagai saluran keluarnya darah menstruasi, saluran persalinan bayi dan merupakan saluran tempat masuknya sperma menuju sel telur. Jika kesehatan vagina tidak diperhatikan dengan baik, organ ini rentan mengalami masalah seperti infesi vagina yang dapat merambat ke organ reproduksi lainnya.

Beberapa makanan yang diketahui dapat membantu menjaga kesehatan vagina antara lain:

Cranberry

Jus cranberry alami dan ekstrak cranberry kaya akan antioksidan tinggi dan senyawa asam yang mampu membantu mencegah bakteri menempel di saluran kandung kemih.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cranberry dapar mencegah infeksi saluran kemih (ISK) pada orang yang rentan mengalami ISK berulang. Dalam mengonsumsi cranberry sebaiknya minum jus alami untuk menghindari kandungan gula yang tinggi pada minuman kemasan.

Ubi jalar

Ubi jalar membantu meredakan gejala bakterial vaginosis dan PCOS. Ubi mengandung beta karoten, kalsium dan folat yang baik untuk meredakan gejala infeksi vagina.

Kandungan beta karoten dan vitamin A juga membantu menjaga kesehatan selaput lendir termasuk pada jaringan vagina. Sementara itu kandungan serat pada ubi jalar dapat membantu menstabilkan kadar insulin pada pengidap PCOS.

Baca Juga: Fungsi dan Anatomi Vagina Sebagai Alat Reproduksi Wanita

Probiotik

Vagina mengandung berbagai mikroorganisme termasuk bakteri baik seperti Lactobacillus. Lactobacillus dapat mencegah infeksi akibat mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan infeksi vagina seperti bakterial vaginosis (BV), infeksi menular seksual (IMS), dan infeksi jamur.

Probiotik yang mengandung Lactobacillus dapat ditemukan pada makanan fermentasi seperti:

• Yoghurt
• Kimchi
• Acar
• Miso (pasta kedelai)
• Tempe
• Kombucha

Selain mengonsumsi makanan di atas, Anda juga dapat mengonsumsi probiotik dalam bentuk suplemen.

Asam lemak omega-3

Kesehatan vagina dapat memengaruhi gairah seksual Anda. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat membantu melancarkan sirkulasi dan aliran darah yang dapat meningkatkan gairah seksual. Suplemen omega-3 juga dapat meredakan nyeri menstruasi terutama jika dikombinasikan dengan suplemen vitamin E.

Sebuah studi di tahun 2022 mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 juag dapat membantu meningkatkan fungsi seksual pada wanita hamil dan mencegah peningkatan kecemasan saat kehamilan. Untuk sumber asam lemak omega-3 alami, Anda dapat mengonsumsi ikan berlemak, biji rami, telur, dan kenari.

Baca Juga: Vagina Gatal setelah Menstruasi, Apa Penyebabnya?

Vitamin D 

Nutrisi lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan vagina adalah vitamin D. Menurut penelitian pada tahun 2022, vitamin D mampu mengurangi kekeringan pada vagina, menyeimbangkan pH, dan meningkatkan pertumbuhan sel. 

Selain itu, mengonsumsi vitamin D dapat membantu mengatasi gejala bakterial vaginosis pada pasien yang mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini dikarenakan vitamin D dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang tentunya dapat mendukung kesehatan vagina. 

Buah-buahan kaya antioksidan

Antioksidan dapat membantu meningkatkan aliran darah secara keseluruhan dan mengurangi stres oksidatif, dua faktor penting dalam gairah seksual dan kesuburan. Beberapa jenis buah yang tinggi antioksidan antara lain:

• Buah delima
• Bluberi
• Raspberi
• Stroberi
• Apel
• Goji berry

Anda dapat mengonsumsi buah-buahan ini secara langsung atau mengolahnya menjadi smoothies.

Beberapa jenis makanan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri vagina, mencegah infeksi bakteri dan melumasi vagina. Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga bisa menjaga kesehatan vagina dengan memerhatikan kebersihannya.

Apabila Anda memiliki masalah kesehatan vagina, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!