Tidak hanya anak-anak saja yang mengalami demam, orang dewasa juga bisa mengalami demam. Demam terjadi ketika suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya, yang mengindikasikan adanya perlawanan secara alami di dalam tubuh terhadap infeksi.
Disebut demam pada orang dewasa apabila suhu tubuh naik hingga 37.5 derajat Celcius atau lebih. Dalam kebanyakan kasus, demam menunjukkan hal yang baik di mana sistem kekebalan tubuh memberikan respon sesuai yang dibutuhkan, namun Anda juga wajib tahu kapan harus pergi ke dokter dan mendapatkan perawatan kesehatan ketika demam.
Gejala yang Menyertai Saat Demam
Demam biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, di antaranya:
- Adanya peningkatan suhu di atas 37.5 derajat Celcius
- Menggigil dan gemetar
- Badan terasa nyeri atau pegal-pegal
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Berkeringat
- Kulit menjadi merah dan terasa panas ketika disentuh
Jenis Demam pada Orang Dewasa
Journal of Infection and Public Health mengkategorikan demam menurut kenaikan suhu badan, sebagai berikut:
- Demam ringan bila suhu tubuh naik di antara 37.5-39 derajat Celcius
- Demam sedang bila suhu tubuh naik di antara 39-40 derajat Celcius
- Demam tinggi bila suhu tubuh naik di antara 40-41,1 derajat Celcius
- Hiperpireksia bila suhu tubuh naik lebih dari 41,5 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan darurat medis dan membutuhkan pertolongan medis segera
Penyebab Demam pada Orang Dewasa
Demam pada umumnya disebabkan oleh adanya infeksi penyakit, baik oleh virus maupun bakteri di antaranya:
- Pilek atau flu
- Peradangan di telinga
- Bronkitis
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi virus tertentu seperti Covid-19, cacar air, dan lain sebagainya.
Selain itu, demam pada orang dewasa juga dapat disebabkan oleh hal lain seperti stres, terlalu bersemangat, pakaian yang terlalu tebal, pengobatan tertentu, kelelahan, siklus menstruasi.
Untuk mengetahui apakah Anda sedang demam ringan, demam sedang atau demam tinggi Anda tidak bisa hanya mengukurnya dengan punggung tangan. Satu-satunya cara untuk mengetahui berapa kenaikan suhu tubuh Anda adalah mengukurnya dengan termometer baik oral, rektal, aksila (pengukuran di ketiak), pengukuran di telinga maupun non-kontak.
Kapan Harus ke Dokter Bila Demam?
Apabila demam Anda berkisar di suhu 37.5 derajat, Anda tidak membutuhkan pereda demam. Cukupi asupan air baik dari jus buah maupun air putih serta perbanyak istirahat.
Demam lebih dari 37.5 derajat bisa diatasi dengan konsumsi obat pereda demam seperti asetaminofen, ibuprofen maupun aspirin. Perlu diperhatikan, aspirin tidak boleh diberikan pada anak-anak di bawah 17 tahun, pada ibu hamil, ataupun pada mereka yang memiliki risiko pendarahan.
Demam tidak boleh disepelekan dan sebaiknya segera mendapatkan pemeriksaan dokter apabila:
- Demam disertai dengan kekakuan pada leher, kebingungan serta mudah tersinggung
- Demam di atas 39,5 derajat Celcius yang lebih dari 2 jam dan suhu tubuh tidak turun bahkan setelah minum pereda demam
- Demam lebih dari 2 hari
- Demam disertai munculnya ruam di kulit
- Demam menyebabkan kepekaan terhadap cahaya
- Adanya tanda-tanda dehidrasi yang menyertai demam
- Demam disertai dengan kejang
Demam di atas 41,5 derajat Celcius tidak bisa diatasi dengan perawatan rumah. Anda harus segera pergi ke rumah sakit bila mengalami hiperpireksia (demam di atas 41,5 derajat Celcius). Suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat membahayakan jiwa bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono