Puasa seringkali dikenal sebagai bagian dari ritual umat muslim saat bulan Ramadan. Ketika memasuki bulan Ramadan, jutaan umat muslim di seluruh dunia menjalankan puasa, menahan lapar dan dahaga dari terbit matahari hingga terbenam. Di luar bagian dari tradisi, puasa juga telah banyak diadaptasi sebagai gaya hidup yang menyehatkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Manfaat puasa bagi kesehatan
Puasa dapat diartikan sebagai kegiatan menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam. Puasa dalam aturan agama memiliki aturan mengikat, sementara puasa yang dilakukan di luar agama seperti intermittent fasting untuk diet atau menurunkan berat badan memiliki aturan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing orang yang menjalaninya.
Namun para ahli meyakini, baik puasa yang dilakukan karena tuntutan agama maupun alasan lain sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Healthline, beberapa manfaat puasa antara lain:
1. Menjaga kadar gula darah
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah yang sangat bermanfaat bagi pasien diabetes. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 10 orang diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa pasien diabetes yang menerapkan intermittent fasting menunjukkan perbaikan kadar gula darah secara signifikan.
Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa puasa juga baik untuk mengurangi resistensi insulin sehingga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Meskipun menunjukkan hasil yang positif, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa menunjukkan hasil yang berbeda pada pria dan wanita. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai hubungan antara manfaat puasa dengan jenis kelamin.
2. Mengurangi peradangan
Penelitian mengungkapkan bahwa peradangan dapat memperburuk kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.
Salah satu penelitian yang dilakukan pada 50 orang dewasa menunjukkan bahwa orang yang menjalani intermittent fasting selama satu bulan dapat menurunkan tingkat penanda peradangan dan dapat mendukung pengobatan kondisi tertentu seperti multiple sclerosis.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Selain menurunkan kadar gula darah, puasa juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung dengan cara menjaga kestabilan kolesterol dan tekanan darah. Dalam sebuah penelitian pada orang dewasa yang obesitas dan menjalankan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis menunjukkan penurunan signifikan trigliserida, total kolesterol dan kolesterol jahat dalam darah.
Tak hanya itu, dalam sebuah studi yang melibatkan lebih dari 4 ribu responden mengungkapkan bahwa puasa dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan menurunkan risiko diabetes yang merupakan faktor utama penyakit jantung.
4. Menghambat proses penuaan
Dalam beberapa penelitian pada tikus, puasa dianggap efektif dalam memperlambat penuaan. Menurut penelitian tersebut, tikus yang berpuasa mengalami penundaan penuaan dan hidup lebih lama dibanding tikus yang tidak berpuasa.
Dilansir dari Medical News Today, berpuasa merupakan cara efektif untuk meregenerasi sel kekebalan tubuh. Ketika Anda lapar, tubuh akan mencoba menyimpan energi dan salah satu caranya adalah dengan mendaur ulang sel-sel yang tidak dibutuhkan terutama sel yang sudah rusak agar dapat menghasilkan sel yang baru.
5. Membuang racun di dalam tubuh
Ketika Anda berpuasa, tubuh memiliki lebih sedikit zat beracun yang mengalir dalam darah dan sistem limfatik sehingga akan memudahkan Anda untuk berpikir. Anda mungkin tidak akan menyadari hal ini ketika beberapa hari menjalani puasa. Namun setelah tubuh Anda membersihkan diri dari racun, otak akan memiliki akses ke aliran darah yang lebih bersih dan membuat pikiran lebih jernih, memori yang lebih baik dan peningkatan ketajaman indra Anda yang lain.