Ask Our Doctors

Home / Ask Our Doctors
Your Question

Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:38
Reproductive System & Genitalia

Kemaluan gatal

KKI
User Info : KKI

Kemaluan sering gatal dan ada cairan berbau. Apakah itu penyakit menular seksual?

Share

Answered by
Answered by : dr. Giovanni Frans Alvin

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care

Terkait pertanyaan Anda mengenai kemaluan gatal dan cairan berbau, kita bahas mengenai kasus terkait pada wanita, ya.

Cairan yang keluar dari kemaluan wanita tidak hanya urin, tetapi bisa juga cairan putih. Cairan putih yang keluar dari vagina atau keputihan dikenal dengan Fluor albus. Wanita mengalami keputihan dengan jumlah yang bervariasi. Beberapa wanita memproduksi cairan vagina lebih banyak, tetapi ada juga yang hanya sedikit.

Keputihan umumnya bersifat normal dan merupakan proses alami. Cairan ini terdiri atas sel dan bakteri yang memiliki fungsi untuk baik bagi vagina. Fungsi tersebut antara lain membersihkan dan melumasi area kewanitaan serta melawan bakteri jahat. Pada keadaan tertentu dapat mempengaruhi jumlah pengeluaran Fluor albus seperti tanda ovulasi yang semakin dekat, peningkatan gairah seksual, akibat konsumsi pil KB, dan kehamilan.

Tekstur cairan vagina normalnya encer, lengket dan terkadang kental seperti pasta. Warna cairan vagina yang sehat adalah jernih atau putih seperti susu. Keputihan juga memiliki bau dan jumlah tertentu, normal seharusnya tidak menyengat, amis dan tidak ada perubahan mendadak pada jumlah keputihan yang Anda produksi dibandingkan keputihan sebelumnya.

Perubahan pada tekstur, warna, bau, dan jumlah keputihan dapat terjadi saat seorang wanita mengalami infeksi atau penyakit tertentu. Selain itu, gejala yang dialami seorang wanita berupa bengkak, gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual. Penyebab paling sering adalah infeksi jamur dan bakteri. Penyebab lain keputihan berupa benda asing di dalam vagina, iritasi karena suatu bahan kimia, diabetes, dan kanker serviks. Tetapi kedaan ini perlu pemeriksaan langsung oleh dokter. 

Perlu Anda pahami, bahwa beberapa penyakit menular seksual juga mempengaruhi keputihan. Penyakit ini disebabkan karena seseorang melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dan berganti-ganti pasangan.

Mengenai pertanyaan Anda tidak semua cairan keputihan berbau dan gatal disebabkan oleh penyakit menular seksual, kasus seperti ini terjadi akibat beberapa hal, antara lain infeksi jamur yang disebabkan kebersihan atau perubahan hormon seorang wanita. Terdapat beberapa tips untuk mempertahankan kebersihan vagina, seperti:

  • Membersihkan vagina dari depan ke belakang, hal ini untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke dalam vagina
  • Menghindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung pewangi
  • Menghindari douching atau mencuci bagian dalam vagina
  • Menghindari penggunaan celana dalam yang ketat
  • Menggunakan pengaman atau kondom saat berhubungan seksual
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Membersihkan diri setelah melakukan aktivitas seksual
  • Saat menstruasi, rutin mengganti pembalut setiap 3-5 jam sekali

Apabila terdapat gejala seperti cairan vagina berwarna kehijauan, kekuningan, kental seperti keju, bau vagina yang tidak sedap dan menyengat, kemerahan atau rasa terbakar pada area kulit yang mengelilingi vagina, dianjurkan berkonsultasi langsung ke dokter terutama dokter spesialis kulit dan kelamin. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Share
Please click "Ask Our Doctors" to ask your questions

New Discussion