Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Lansia

Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Lansia
Credit: Freepik. Lansia juga perlu melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Bagikan :


Olahraga bukan hanya perlu dilakukan Anda yang berusia muda. Bagi Anda yang memasuki usia lansia atau 60 tahun ke atas juga perlu melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. 

 

Manfaat Olahraga bagi Lansia

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kelompok lansia. Beberapa manfaat penting olahraga di antaranya:

  • Menjaga kesehatan jantung. Olahraga membantu peredaran darah semakin lancar sehingga membuat tubuh terasa bugar. Olahraga juga membantu menurunkan tekanan darah yang dapat mengurangi beban kerja jantung sehingga membuat jantung lebih sehat.
  • Meningkatkan kekuatan otot dan tulang tubuh. Sering kali kelompok lansia mengalami masalah tulang dan otot yang membuatnya tidak mampu beraktivitas secara mandiri. Olahraga rutin dapat meningkatkan kekuatan otot dan tulang yang membuat para lansia dapat beraktivitas secara normal tanpa bergantung pada orang lain.
  • Menurunkan berat badan. Kelompok lansia juga memiliki risiko mengalami obesitas. Jika tidak dikendalikan dengan baik, obesitas dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti stroke dan penyakit jantung.
  • Memperbaiki suasana hati dan melawan depresi. Kehidupan lansia rentan mengalami depresi akibat kesepian dan menurunnya kemampuan tubuh. Olahraga dapat memperbaiki suasana hati sehingga efektif untuk meredakan stres dan gangguan kecemasan lainnya.
  • Meningkatkan kemampuan kognitif. Kelompok lansia rentan mengalami pikun dan penurunan kemampuan kognitif. Rutin olahraga dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif sehingga mencegah dan memperlambat pikun.

 

Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Lansia

Meskipun aman bagi semua umur, namun tidak semua olahraga bisa dilakukan oleh kelompok lansia. Bagi lansia, olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan fleksibilitas. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan kelompok lansia di antaranya:

1. Olahraga Aerobik

Olahraga aerobik adalah adalah yang membutuhkan banyak oksigen dan menggunakan otot-otot besar. Biasanya olahraga jenis ini dilakukan dalam intensitas rendah namun dalam waktu yang cukup lama.

Olahraga aerobik dapat meningkatkan sistem pernapasan dan detak jantung Anda. Beberapa jenis olahraga aerobik yang aman bagi lansia di antaranya jogging, berenang dan bersepeda.

2. Latihan Kekuatan

Anda bisa melakukan latihan kekuatan otot di rumah maupun di tempat latihan kebugaran. Beberapa contoh latihan kekuatan yang bisa Anda lakukan antara lain push up, sit up, pilates, dan angkat beban.

3. Latihan Keseimbangan

Latihan keseimbangan diperlukan untuk mencegah lansia mudah terjatuh. Dengan latihan keseimbangan, otot lansia akan lebih kuat sehingga dapat tetap aktif bergerak tanpa perlu khawatir risiko terjatuh.

Latihan keseimbangan bagi lansia juga mudah dilakukan sendiri di rumah. Beberapa jenis latihan keseimbangan yang bisa dilakukan antara lain berdiri dengan satu kaki, mengangkat kaki ke belakang sambil tangan menumpu pada kursi atau gagang, latihan jinjit dengan atau tanpa pegangan, serta melakukan push up dinding.

4. Latihan Kelenturan

Latihan kelenturan penting dilakukan untuk membuat gerak para lansia tetap leluasa. Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan antara lain yoga, senam untuk lansia, dan menari. Contoh latihan kelenturan yang mudah dilakukan di rumah antara lain gerakan memutar leher, peregangan leher dan bahu, serta melakukan peregangan pinggul.

Selain memerhatikan jenis olahraga, olahraga bagi lansia juga perlu memerhatikan intensitas dan durasi aktivitas fisik. Menurut pedoman CDC, durasi olahraga yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah 150 menit atau selama 30 menit per hari, 5 kali per minggu. Namun bagi lansia yang memiliki keterbatasan, Anda dapat menyesuaikannya sesuai kondisi kesehatan.

Anda dapat memadukan jadwal olahraga seperti rutin berjalan pagi 2-3 kali per minggu selama 30 menit lalu menyelingi olahraga tersebut dengan zumba, berenang, atau latihan kekuatan dan keseimbangan lainnya. Agar lebih sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, konsultasikan dengan dokter dalam mengatur dan memilih jenis olahraga yang sesuai. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:29