Stranger anxiety atau merasa takut pada orang asing umumnya dialami oleh bayi berusia 6-18 bulan. Pada tahap ini, bayi sering kali menunjukkan rasa takut atau cemas ketika bertemu dengan orang yang tidak mereka kenal. Bayi bisa menangis, rewel, bersembunyi atau menempel erat pada orang tua mereka.

Ketakutan terhadap orang asing biasanya mulai hilang di usia 2 tahun. Namun, apabila anak masih mengalaminya, maka Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasinya.

Normalkah Anak Balita Takut Akan Orang Asing?

Meskipun fase kecemasan terhadap orang asing paling umum terjadi di antara usia 6-18 bulan, anak yang lebih besar mungkin menunjukkan reaksi serupa. Hal ini lebih mungkin terjadi apabila anak memiliki pengalaman negatif dengan orang asing di masa lalu, sehingga mereka menjadi lebih berhati-hati terhadap orang baru.

Baca Juga: Cara Membantu Balita Berhenti Mengisap Jempol

Cara Membantu Balita Mengatasi Stranger Anxiety

Kecemasan atau rasa takut terhadap orang asing biasanya berkurang seiring dengan perkembangan anak. Namun, apabila anak masih menunjukkan rasa cemas atau takut saat bertemu orang asing, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

Kenalkan secara perlahan

Perkenalkan orang yang tidak dikenalnya dalam situasi yang aman dan nyaman. Jangan langsung mendekatkan balita pada orang baru tanpa persiapan. Anda bisa menunjukkan fotonya, atau membiarkan anak mengamati dari kejauhan terlebih dahulu. Berikan anak waktu untuk menyesuaikan diri.

Tetap tenang dan bersikap positif

Anak-anak cenderung merespons emosi orang tua mereka. Apabila Anda tetap tenang dan bersikap positif saat bertemu dengan orang asing, maka anak akan merasa lebih tenang. Anak juga umumnya meniru sikap Anda.

Baca Juga: Tanda-Tanda Speech Delay (Keterlambatan Bicara) di Usia Balita

Jangan memaksa anak berinteraksi

Memaksa anak untuk langsung berinteraksi dengan orang asing dapat memperburuk kecemasannya. Biarkan balita menentukan sendiri kapan dia merasa nyaman berbicara dengan orang asing.

Jangan memaksa mereka untuk bersalaman, memeluk, atau berbicara bila mereka belum siap. Setiap anak memiliki waktu untuk beradaptasi terhadap kehadiran orang asing secara berbeda-beda.

Libatkan orang asing secara aktif

Saat balita sudah mulai merasa lebih nyaman, coba libatkan orang asing tersebut dalam kegiatan bermain anak. Misalnya dengan membantu menyodorkan mainan, mengajaknya bernyanyi, atau bertepuk tangan. Melalui pengalaman positif, balita akan belajar bahwa orang asing bisa menjadi teman yang menyenangkan dan tidak perlu ditakuti.

Berikan dukungan emosional

Ketika anak menunjukkan rasa takut atau cemas terhadap orang asing, berikan dukungan emosional dengan cara menenangkan mereka. Peluk anak Anda, berbicaralah dengan lembut dan beritahu mereka bahwa Anda akan tetap berada di sana untuk melindungi mereka. Dukungan emosional akan membantu anak merasa lebih aman dan percaya diri saat menghadapi situasi baru.

Apabila anak Anda menunjukkan rasa ketakutan yang sangat intens dan tidak membaik seiring bertambahnya usia, sebaiknya cari bantuan profesional. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi menyeluruh dan rekomendasi terapi yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduh aplikasinya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!