Sindrom Stevens Johnson (SJS) adalah kelainan langka serius pada kulit dan selaput lendir di tubuh seperti mata, alat kelamin, dan mulut yang jarang terjadi. Kondisi ini tidak selalu diketahui apa penyebab pastinya. Namun, SJS biasanya dipicu oleh pengobatan, infeksi maupun kombinasi keduanya.

Beberapa obat-obatan seperti obat anti asam urat, obat untuk mengatasi kejang, antibiotik sulfonamida, dan obat pereda nyeri dapat memicu sindrom Stevens Johnson. Selain itu, infeksi seperti pneumonia dan infeksi HIV juga dikatakan dapat menjadi penyebabnya.

Gejala Sindrom Stevens Johnson

Sindrom Stevens Johnson sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 30 tahun. Meskipun demikian, SJS juga bisa dialami orang yang lebih tua atau orang lanjut usia.

Gejala awal sindrom Stevens Johnson dapat dimulai dengan gejala mirip flu. Gejala awal yang muncul beberapa hari sebelum ruam di antaranya:

• Demam
• Nyeri atau iritasi di dalam mulut dan tenggorokan
• Perasaan lelah yang tidak dapat dijelaskan
• Sensasi terbakar atau iritasi pada mata

Ketika kondisinya berkembang, tanda dan gejala lain juga berkembang, di antaranya:

• Nyeri kulit meluas
• Munculnya ruam berwarna merah atau ungu yang menyebar ke berbagai bagian tubuh
• Munculnya lepuhan di kulit dan selaput lendir di mulut, hidung, mata dan alat kelamin
• Kulit mulai mengalami pengelupasan

Baca Juga: Mengapa Perempuan Cenderung Mengalami Penyakit Autoimun?

Apakah Sindrom Stevens Johnson Mematikan?

Sindrom Stevens Johnson memiliki potensi menjadi kondisi yang mematikan walaupun tingkat kematiannya tergantung pada seberapa parah kondisi dan respons terhadap pengobatan.

Ada beberapa komplikasi terkait dengan sindrom Stevens Johnson yang mungkin terjadi, di antaranya:

• Radang paru-paru yang meluas
• Gangguan penglihatan dan kebutaan
• Kerusakan permanen pada kulit
• Sepsis atau infeksi parah dalam aliran darah
• Syok atau kegagalan sirkulasi sebagai respons peradangan terhadap kerusakan jaringan yang luas
• Gagal organ
• Kematian

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Disebabkan Oleh Kondisi Autoimun

Cara Mencegah Sindrom Stevens Johnson

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah sindrom Stevens Johnson, Anda tetap bisa melakukan beberapa langkah penting terutama yang terkait dengan penggunaan obat tertentu dan infeksi, di antaranya:

• Berkomunikasi dengan dokter tentang riwayat alergi atau reaksi obat yang pernah dialami sebelumnya
• Mencatat dan menghindari obat-obatan yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi
• Memperhatikan gejala tidak biasa atau reaksi mencurigakan setelah minum obat seperti ruam, bengkak, atau rasa sakit yang tidak biasa
• Tidak minum obat sembarangan dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat
• Berkonsultasi dengan dokter apabila memiliki kekhawatiran akan obat yang sedang digunakan

Meskipun langkah di atas tidak sepenuhnya mencegah sindrom Steven Johnson, diharapkan tips di atas dapat membantu mengurangi risiko dan reaksi merugikan yang bisa dialami. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan dokter kami terkait konsumsi obat dan kekhawatiran akan reaksi alergi melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!