Tidur sangatlah penting bagi kesehatan fisik dan mental, namun tidak semua jenis tidur memberikan manfaat yang sama. Deep sleep merupakan tahapan tidur paling penting, terutama dalam pemulihan fisik, peningkatan fungsi kognitif, pengaturan hormon, dan peningkatan kesehatan mental.
Perbedaan Deep Sleep dengan Tahapan Tidur Lainnya
Tidur dibedakan menjadi beberapa tahapan, yang masing-masing memiliki peran dan manfaatnya sendiri. Tahapan tidur di antaranya:
Tidur ringan (light sleep)
Pada tahap ini, Anda masih berada pada fase transisi antara terjaga dan tidur. Denyut jantung Anda mulai melambat, suhu tubuh menurun, dan tubuh juga mulai relaks. Namun, pada tahapan light sleep Anda mudah terbangun.
Tidur nyenyak (deep sleep)
Deep sleep termasuk tidur dalam tahapan Non-Rapid Eye Movement. Pada tahap ini, gelombang otak menjadi sangat lambat dan aktivitas otak rendah. Anda mungkin sulit dibangunkan saat berada di dalam fase ini.
Tidur REM (rapid eye movement)
Tahap REM biasanya terjadi setelah tahap deep sleep dan merupakan siklus tidur yang berulang. Selama tidur REM, mata bergerak cepat di bawah kelopak mata, aktivitas otak mirip seperti saat terjaga dan di tahap ini, mimpi lebih sering terjadi.
Baca Juga: Penyebab dan Bahaya Tidur Berjalan (Sleepwalking)
Manfaat Mendapatkan Deep Sleep Setiap Malam
Deep sleep memberikan banyak manfaat penting yang mendukung kesehatan fisik dan mental, di antaranya:
Pemulihan energi
Selama deep sleep, tubuh melakukan banyak proses pemulihan, termasuk memperbaiki jaringan otot, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menghasilkan hormon pertumbuhan. Hormon ini penting untuk perkembangan, perbaikan, dan regenerasi sel.
Tanpa deep sleep yang cukup, pemulihan fisik tidak dapat berlangsung dengan optimal, yang dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatnya risiko cedera serta penyakit.
Regenerasi sel
Selama deep sleep, proses regenerasi sel terjadi secara efektif. Sel-sel tubuh termasuk sel-sel kulit, otot, dan organ akan diperbaiki dan dipulihkan. Ini membuat kesehatan Anda lebih optimal.
Baca Juga: Cara Menghindari Sleep Debt, Utang Tidur Akibat Begadang
Peningkatan fungsi kognitif
Deep sleep memiliki peran penting dalam peningkatan fungsi kognitif. Dengan deep sleep, informasi dan pengalaman yang diperoleh sepanjang hari dapat diproses dan disimpan sebagai memori jangka panjang.
Deep sleep juga menjadi fase di mana otak membersihkan diri dari racun yang dapat memengaruhi fungsi kognitif. Artinya, mendapatkan deep sleep yang cukup dapat membantu meningkatkan fokus, kemampuan belajar, dan daya ingat.
Pengaturan emosi yang lebih baik
Tanpa deep sleep yang memadai, Anda lebih rentan terhadap gangguan suasana hati, seperti kecemasan atau depresi. Sedangkan mendapatkan tidur berkualitas membantu Anda bangun dengan perasaan lebih segar dan tenang sehingga siap menghadapi tantangan.
Mengelola berat badan dan metabolisme
Selama fase deep sleep, tubuh bekerja untuk mengatur metabolisme dan mengontrol nafsu makan dengan baik. Kurangnya deep sleep dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
Mendapatkan deep sleep yang cukup akan membuat Anda lebih mudah mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Tidur nyenyak berkontribusi terhadap sistem kekebalan tubuh karena meningkatkan produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Dengan kekebalan tubuh yang baik maka tubuh dapat melawan infeksi dan penyakit serta meningkatkan ketahanan terhadap patogen.
Beberapa orang mungkin terus-menerus mengalami kesulitan mendapatkan tidur yang nyenyak meskipun telah mencoba berbagai cara. Pada saat ini, yang Anda perlukan adalah berkonsultasi dengan dokter dan menemukan penyebabnya. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina