Dok, anak saya berumur 7 bulan, namun sampai sekarang dia belum bisa tengkurap, balik ataupun guling. Setiap kali di baringkan, dia hanya teriak dan kakinya di silangkan.

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Sebelum menjawab pertanyaan, Anda perlu mengetahui tahapan perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Keterampilan motor kasar dinilai berdasarkan gerakan otot-otot besar di dalam tubuh, seperti lengan, kaki, dan dada secara fungsional. Sedangkan keterampilan motor halus adalah kemampuan seorang anak untuk memakai otot-otot kecil, seperti menggenggam, menulis, menggambar, dan gerakan membuka atau menutup kedua tangan.

Seiring bertambahnya usia, maka semakin banyak pula jenis gerakan yang bisa dilakukan oleh anak tersebut. Perkembangan motorik anak akan berlanjut hingga usia 5-6 tahun.

Terkait pertanyaan Anda, umumnya pada usia 4-6 bulan, seorang anak sudah mulai bisa untuk melakukan posisi tengkurap. Anak akan melewati serangkaian tahapan mulai dari mengangkat kepala, berguling ke satu sisi, hingga posisi tengkurap. Anak selanjutnya dapat duduk secara mandiri pada rentang usia 8-9 bulan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, mengingat usianya baru 7 bulan, besar kemungkinan anak Anda belum bisa tengkurap karena otot-ototnya belum kuat atau tidak terbiasa tengkurap. Selain itu, tahapan perkembangan motorik masing-masing anak berbeda. Terdapat anak yang bisa tengkurap lebih cepat, tetapi ada juga yang lebih lambat.

 Ada beberapa hal yang bisa memperlambat proses bayi untuk tengkurap, antara lain:

• Orangtua tidak pernah membantu anak berlatih tengkurap dengan tummy time;
• Terdapat riwayat gangguan perkembangan motorik di keluarga atau dispraksia;
• Kelahiran prematur atau lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu;
• Lahir dengan berat badan yang rendah;
• Selama masa kehamilan, ibu mengonsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol.

Sementara ini, sebagai orangtua, Anda dapat membantu melatih dan menstimulasi anak agar bisa tengkurap, yaitu dengan cara:

• Meletakan anak pada posisi tengkurap atau tummy time;

Baca juga: Manfaat Tummy Time bagi Perkembangan Anak

• Biarkan posisi tengkurap berlangsung selama beberapa menit;
• Ketika terlihat kesulitan membalikkan badan, bantu bayi berguling menuju posisi tengkurap;
• Meletakkan mainan di depan anak agar anak terbiasa untuk mengangkat kepala dan menopang badan menggunakan lengan;
• Hindari terlalu sering meletakkan anak di stroller;
• Awasi anak Anda dengan seksama ketika melatih anak Anda.

Apabila anak Anda terlalu lemas atau kaku saat tummy time, sangat mudah marah atau tantrum, sulit ketika diberikan makan atau tidur, sering sakit-sakitan karena jarang beraktivitas, Anda perlu konsultasi ke dokter terutama dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!