Ask Our Doctors

Home / Ask Our Doctors
Your Question

Kamis, 30 Mei 2024 | 10:38
Skin

gatal di Area Vagina

NN
User Info : NN

Saya sudah seminggu lebih merasakan gatal yang sangat gatal di area kemaluan dok, harusnya memang jangan digaruk tapi suka kelupaan dan reflex aja. Tiba tiba selangkangan juga jadi gatal dan jadi kehitaman.. di area vagina seperti luka dan perih kalo lagi pipis (mungkin luka karena digaruk) jadi kaya lecet dan kaya sariawan gitu. Solusinya gimana ya dok? Apakah ini kena virus atau cuma bakteri ? Ngobatinya gimana ya dok? Makasih

Share

Answered by
Answered by : dr. Giovanni Frans Alvin

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Sebelum menjawab pertanyaan Anda, terdapat beberapa hal yang perlu dikonfirmasi, antara lain:

  • Sebelumnya muncul keluhan, Anda melakukan hubungan seksual tanpa kondom;
  • Anda aktif berhubungan seksual dengan lebih dari satu orang;
  • Anda sering memakai celana dalam ketat;
  • Anda jarang atau terlalu sering membersihkan area kelamin dan sekitarnya;
  • Anda memiliki penyakit penyerta yang menurunkan daya tahan tubuh, seperti diabetes melitus, HIV/AIDS;
  • Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas;
  • Anda sedang hamil;
  • Anda akan memasuki/sedang/telah melewati masa menstruasi.

Jika Anda memiliki satu atau lebih dari hal-hal di atas, kemungkinan saat ini Anda mengalami infeksi kulit di vagina dan area sekitarnya.

Terkait pertanyaan Anda, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter terutama dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan lab jika perlu. Selanjutnya, dokter akan memberikan terapi yang sesuai dengan penyebab keluhan Anda.

Saat ini, terdapat beberapa kemungkinan penyakit yang bisa menimbulkan keluhan gatal di vagina dan area sekitarnya, antara lain:

  • Infeksi jamur di vagina atau kandidiasis genital;
  • Infeksi jamur di selangkangan atau tinea kruris, gejala umumnya berupa ruam kemerahan berbentuk lingkaran, bersisik, lecet, dan disertai sensasi gatal yang terasa semakin hebat ketika berkeringat;
  • Infeksi menular seksual;
  • Iritasi area kemaluan akibat pemakaian bahan-bahan kimia, seperti sabun, tisu, kondom, atau cairan pembersih vagina;
  • Vaginosis bakteri, akibat adanya ketidakseimbangan bakteri baik di vagina. Gejala umumnya berupa bibir vagina terasa nyeri dan gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, dan muncul keputihan yang berbau amis.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah keluhan Anda muncul kembali di kemudian hari, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Menggunakan alat pengaman seperti kondom, ketika berhubungan seksual;
  • Menggunakan bahan pakaian yang menyerap keringat dan tidak sempit;
  • Hindari menggunakan celana dalam yang sama berulang lebih dari satu kali;
  • Segera cuci pakaian dan celana dalam yang sudah dipakai sebelumnya;
  • Bersihkan vagina dari depan ke belakang guna mencegah penyebaran jamur, bakteri, atau virus dari anus ke vagina;
  • Hindari membersihkan vagina menggunakan bahan kimia khusus atau produk beraroma;
  • Kontrol penyakit ke dokter apabila Anda pernah terdiagnosa diabetes melitus, HIV/AIDS, atau penyakit lainnya;
  • Jaga berat badan ideal;
  • Rutin mengganti pembalut atau tampon saat menstruasi.

Apabila keluhan Anda terasa semakin mengganggu, disertai keluhan lain seperti keluar cairan tidak normal dari vagina, bisul di bibir vagina, atau perdarahan, Anda dianjurkan untuk konsultasi ke IGD. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Share
Please click "Ask Our Doctors" to ask your questions

New Discussion