• Beranda
  • Nutrisi
  • 72 Jam Setelah Berpuasa, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

72 Jam Setelah Berpuasa, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

72 Jam Setelah Berpuasa, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
Credits: Freepik

Bagikan :


Selama bulan suci Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk tidak makan dan minum dari fajar hingga senja selama 30 hari. Puasa berarti tidak makan dan minum, termasuk air dan juga permen.

Puasa memberikan efek yang besar pada tubuh, yang bahkan bisa dirasakan selama 72 jam pertama berpuasa.

 

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa?

0-4 Jam Pertama Setelah Puasa

Empat jam pertama setelah makan dikenal sebagai fase pertumbuhan anabolik. Fase ini mengacu ketika tubuh mulai memakai energi yang didapat dari tubuh untuk melakukan aktivitas sel dan pertumbuhan jaringan. Satuan unit terkecil dalam makanan seperti glukosa atau asam amino akan dimanfaatkan oleh sel.

Setelah makan, glukosa yang beredar di dalam pembuluh darah akan dibawa oleh hormon insulin untuk masuk ke sel. Glukosa berlebih akan disimpan sebagai cadangan untuk digunakan nanti bila tubuh memerlukannya.

4-16 Jam Setelah Puasa

Setelah melewati 4 jam tidak makan dan minum, tubuh memasuki fase katabolik. Fase ini disebut sebagai penguraian. Saat makanan yang dimakan sebelumnya telah habis dicerna, tubuh akan mulai memakai cadangan nutrisi seperti karbohidrat, lemak hingga protein. Umumnya pada rentang waktu ini tubuh akan mulai menggunakan cadangan karbohidrat yang disimpan untuk mendapat energi.

Baca Juga: Cara Mencegah Sakit Kepala Saat Berpuasa

 

16-24 Jam Pertama Setelah Puasa

Setelah 16 jam berpuasa, glukosa dalam sel dan cadangan karbohidrat yang tersimpan di organ hati dan otot akan mulai berkurang dengan cepat. Ketika cadangan karbohidrat habis, tubuh mulai menggunakan cadangan lemak untuk mendapat energi. Dalam fase ini, senyawa keton dari metabolisme lemak akan dilepas saat mencapai 16 jam berpuasa. Keton adalah jenis bahan kimia yang diproduksi di hati saat tubuh memecah lemak. Namun, bila Anda banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan pati, fase ini bisa baru terjadi lebih lama.

Pada tahap ini tidak ada banyak hal yang berubah, Anda masih bisa bekerja, berjalan, bahkan berolahraga seperti biasa karena energi yang dibutuhkan masih disediakan tubuh.

 

24-72 Jam Pertama Setelah Puasa

Setelah Anda melewati 24 jam berpuasa, tubuh akan memasuki keadaan ketosis. Kondisi ini terjadi ketika asupan karbohidrat sangat rendah dan cadangan glukosa sudah benar-benar habis, membuat tubuh mulai membakar lemak dan banyak melepas keton. Selain menyebabkan penurunan berat badan, Anda juga tidak akan terlalu lapar. 

Baca Juga: Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Berpuasa

 

Tips Berpuasa yang Aman bagi Tubuh

Walaupun berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh, ada tips untuk berpuasa yang aman, di antaranya:

  • Makan makanan dengan gizi seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup seperti protein, lemak sehat, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral.
  • Minum cukup air sebelum waktu berbuka puasa agar dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan menghindari dehidrasi saat berpuasa.
  • Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan rasa lapar dan dahaga. Lebih baik konsumsi makanan yang seimbang dan rendah kalori seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati, karbohidrat kompleks, dan air mineral.
  • Hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan pedas atau berlemak.
  • Jangan beraktivitas fisik secara berlebihan saat berpuasa seperti melakukan olahraga berat, karena dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi.
  • Sahur sangat penting untuk menjaga energi dan stamina selama puasa. Pilih makanan yang mengandung serat, protein dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, atau telur.
  • Berbuka dengan makanan yang seimbang dan tidak terlalu banyak akan membantu tubuh untuk mencerna makanan secara perlahan dan menghindari peningkatan kadar gula darah yang drastis.

Yang tak kalah penting, konsultasikan dengan dokter ahli kami melalui aplikasi AI Care sebelum berpuasa, khususnya bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 17:00