Terlalu Banyak Konsumsi Serat, Ini Dampaknya

Terlalu Banyak Konsumsi Serat, Ini Dampaknya
Ilustrasi makanan berserat. Credits: Freepik

Bagikan :


Serat makanan merupakan bagian penting dari pola diet seimbang. Serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mendukung pencernaan yang sehat, mengontrol kadar gula darah, dan membantu menjaga berat badan.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak serat justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Ketahui apa saja dampak mengonsumsi terlalu banyak serat dan berapa banyak serat yang sebaiknya dikonsumsi.

 

Dampak Negatif Terlalu Banyak Mengonsumsi Serat

Serat dari makanan terutama berasal dari tumbuhan memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, misalnya menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan meningkatkan kesehatan usus. Menambahkan serat pada menu makan merupakan pilihan yang baik dan tepat, selama masih dalam jumlah yang sesuai.

Mengonsumsi terlalu banyak serat dapat menimbulkan efek negatif, di antaranya:

Masalah pencernaan

Mengonsumsi serat dalam jumlah besar dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Gejala yang paling umum dirasakan seperti kembung, gas berlebihan, dan kram perut.

Masalah ini lebih sering terjadi ketika mengonsumsi serat tidak larut, yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dan membutuhkan banyak air untuk melewati sistem pencernaan. Ketika serat bergerak melalui usus, bakteri di dalam usus besar akan memfermentasi serat tersebut dan menghasilkan gas sebagai produk sampingan.

Gangguan penyerapan nutrisi

Terlalu banyak mengonsumsi serat juga dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting. Serat dapat mengikat mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi, dan seng di dalam usus, sehingga tubuh bisa kekurangan nutrisi ini.

Orang yang mengonsumsi suplemen serat dalam jumlah besar atau makan makanan berserat terlalu banyak perlu hati-hati agar tidak berakhir dengan kekurangan nutrisi.

Baca Juga: Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Fiber Drink dan Suplemen Serat Lainnya

Diare atau sembelit

Salah satu fungsi serat adalah menambah volume tinja dan memperlancar pergerakan usus. Namun, terlalu banyak serat justru dapat menyebabkan diare karena serat mempercepat pergerakan makanan melalui usus besar sebelum tubuh memiliki kesempatan untuk menyerap nutrisi dan air yang cukup.

Mengonsumsi serat tinggi tanpa cairan yang cukup juga dapat menyebabkan sembelit, karena serat membutuhkan air untuk membuat tinja lebih mudah dikeluarkan.

Risiko penyumbatan usus

Konsumsi serat yang tinggi tanpa cukup cairan juga dapat menyebabkan penyumbatan usus. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.

Kondisi ini termasuk kondisi serius di mana usus mungkin menyempit atau mengalami peradangan.

 

Berapa Banyak Kebutuhan Serat Setiap Hari?

Jumlah kebutuhan serat yang direkomendasikan setiap hari sangat bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas sehari-hari. Berikut adalah rekomendasi umum asupan serat harian:

Usia dan Jenis Kelamin Kebutuhan Serat 

Wanita dewasa

± 25 gram per hari
Wanita > 50 tahun

± 21 gram per hari

Pria dewasa 

± 38 gram per hari

Pria > 50 tahun 

± 30 gram per hari

Anak-anak dan Remaja

21-38 gram per hari tergantung usia dan kebutuhan kalori

Baca Juga: Cara Mencukupi Kebutuhan Serat Harian

 

Untuk menghindari efek negatif akibat konsumsi serat berlebihan, penting untuk mengonsumsinya sesuai dengan porsi yang pas dan memastikan minum cukup air. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi apabila Anda ingin mengetahui kebutuhan serat harian lebih detail. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 29 Agustus 2024 | 05:19