Verbal abuse atau kekerasan verbal adalah salah satu jenis kekerasan yang paling banyak dijumpai dalam pergaulan sehari-hari. Sayangnya, hal ini terkadang tidak disadari sehingga baik pelaku dan korban sama-sama tidak menyadari bahwa apa yang mereka alami adalah bentuk dari kekerasan.

Jenis-Jenis Kekerasan Verbal

Kekerasan verbal termasuk jenis kekerasan emosional. Korban kekerasan verbal tidak memiliki bekas luka secara fisik, namun dapat merasakan sakit hati, kekecewaan akibat perilaku kekerasan tersebut. Dalam pergaulan sehari-hari, kekerasan verbal sering kali terjadi tanpa disadari. Kekerasan verbal juga dapat terjadi dalam lingkup sosial paling kecil yaitu keluarga.

Berikut ini jenis kekerasan verbal yang paling sering dialami:

Memanggil dengan julukan yang buruk

Dalam pergaulan, Anda tentu sering mendengar seseorang memanggil, mengata-ngatai orang lain dengan nama hinaan atau panggilan lain yang memiliki arti tidak baik. Misalnya, memanggil orang lain dengan sebutan “Bodoh”, “Kerdil”, “Dungu” juga termasuk perbuatan yang mencerminkan kekerasan verbal.

Baca Juga: Tanda-Tanda Kekerasan Emosional dalam Hubungan Anda

Merendahkan

Kalimat-kalimat tertentu dapat bermaksud meredahkan namun Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang direndahkan. Kalimat ini biasanya bernada sarkastik, menghina atau menggurui. Orang yang merendahkan Anda umumnya ingin membuat Anda merasa kecil hati.

Beberapa bentuk kalimat merendahkan contohnya “Sini aku jelaskan memakai bahasa sederhana supaya kamu mengerti”.

Mengkritik

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan upaya memberi kritik. Namun Anda perlu memisahkan mana ucapan yang benar-benar bertujuan untuk membangun dan menjatuhkan karena keduanya terkadang sulit dibedakan.

Jika masukan yang Anda terima tidak bersifat membangun dan hanya bersifat menjatuhkan, tidak pernah mengapresiasi yang Anda lakukan, bisa jadi ucapan yang Anda terima adalah salah satu bentuk kekerasan verbal.

Gaslighting

Gaslighting adalah upaya yang dilakukan secara sistematis untuk membuat Anda mempertanyakan kebenaran versi Anda sendiri. Anda bahkan dapat merasa perlu meminta minta maaf atas kesalahan yang tidak Anda lakukan.

Contoh perbuatan gaslighting adalah Anda diberi tahu bawa peristiwa yang Anda alami hanya ada dalam pikiran Anda atau mengada-ada. Untuk memperkuat ilusi, Anda dianggap pelupa atau memiliki masalah emosional. 

Baca Juga: Tips Menjadi Pendengar yang Baik Bagi Korban Kekerasan Seksual

Manipulasi

Manipulasi adalah upaya untuk membuat Anda mau tidak mau harus melakukan sesuatu tanpa membuatnya menjadi perintah langsung. Perilaku ini dimaksudkan untuk mengendalikan Anda. Contoh kalimat yang bernada manipulatif misalnya “Kalau kamu memang peduli, kamu pasti tidak keberatan melakukan itu”.

Mengancam langsung

Ancaman langsung juga merupakan bentuk kekerasan verbal. Kalimat ini diucapkan agar Anda menjadi patuh. Misalnya “Jika kamu tetap melakukan itu, jangan salahkan jika aku pergi”.

Mendiamkan

Bentuk kegiatan mendiamkan atau mengabaikan adalah salah satu bentuk kekerasan verbal yang bisa Anda alami. Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membuat Anda merasa tidak nyaman dan merasa bersalah. 

Tanda-tanda Anda mengalami kekerasan verbal sering kali sulit terdeteksi. Namun jika Anda merasa harga diri menjadi rendah, tertekan saat berbicara, tidak bebas mengeluarkan pendapat, maka kemungkinan yang Anda alami adalah salah satu bentuk kekerasan verbal. 

Terus-menerus mengalami kekerasan verbal dapat mengganggu kesehatan mental Anda. Untuk menanganinya, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!