Ask Our Doctors

Home / Ask Our Doctors
Your Question

Rabu, 8 November 2023 | 13:06
Hormones & Metabolism

Madu pengganti gula

ANA
User Info : ANA

apakah mengonsumsi atau mencampurkan madu ke makanan atau minuman lebih sehat dibandingkan gula?

Share

Answered by
Answered by : dr. Giovanni Frans Alvin

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Produk pengganti gula dipercaya oleh masyarakat sebagai suatu hal yang baik. Beberapa orang menggantikan penggunaan gula dengan madu. Madu yang sehat untuk dikonsumsi adalah madu murni. 

Madu murni tidak mengandung pemanis buatan, sehingga memiliki rasa manis yang alami dan aman dikonsumsi oleh semua orang. Madu juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula. Hal ini adalah alasan mengapa madu relatif aman dikonsumsi penderita diabetes. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat pula gula darah Anda melonjak setelah konsumsi produk tersebut.

Pada dasarnya, madu dan gula memiliki kandungan yang sama, yaitu glukosa dan fruktosa. Madu memiliki 30% glukosa dan 40% fruktosa. Sedangkan, gula mengandung 50% glukosa dan 50% fruktosa.

Madu memiliki beberapa kandungan lain yang bermanfaat bagi kesehatan Anda, selain glukosa dan fruktosa. Madu mengandung Vitamin A (Retinol), B, C, dan senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan asam fenolik. 

Walaupun begitu, madu memiliki kalori lebih banyak dibandingkan Tetapi madu memiliki kalori lebih tinggi, yaitu sekitar 64 kalori dalam 1 sdt, sedangkan dalam 1 sdt gula berisi 49 kalori.

Mengenai pertanyaan Anda, madu memang lebih banyak memberikan dampak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secukupnya, Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak, baik madu ataupun gula, tidaklah bermanfaat.

Selain membatasi konsumsi gula setiap hari, disarankan agar Anda tetap menjaga kesehatan Anda dengan cara konsumsi makanan dengan gizi seimbang, konsumsi air putih secukupnya, dan rutin berolahraga minimal 3 kali seminggu. Perlu diperhatikan juga bahwa tidak diperbolehkan memberikan madu pada bayi atau anak di bawah usia 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.

Apabila Anda atau kerabat Anda memiliki keluhan seperti mudah lapar, mudah haus, sering kencing bahkan hingga mengganggu tidur malam hari, atau terdapat luka yang sulit sembuh, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter terutama dokter spesialis penyakit dalam. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Share
Please click "Ask Our Doctors" to ask your questions

New Discussion